Ku berjalan lagi..
Dari gubuk tua beralaskan tanah hitam
tembok bambu tempat naungan hidup
ku sapa ayah bapak..
"Pak aku akan menjadi Presiden Republik ini"
lelaki muda, penuh semangat antusias tinggi
ku jalani hari langkah demi langkah
ku menapak tanggu itu tempat ku petik mimpi
Bapak pergi dengan sepeda tuanya
Ibu pergi mencari lauk dan nasi
mereka semangat walau hidup perih
menyadap tumpukan jerami
memukulkan cucurkan keringat pedih
hidup penuh keterbatasan
rasa-rasanya keluargaku tak bisa bahagia
Semangatku, tak usah dtanyakan lagi
banyak yang menganggap ku gila
pemuda miskin kecil, jadi presiden
pemimpin negeri ini.
Semua temanku, mereka tak tahu aku
yang dia tahu hanya tumpukan jerami
yang dia tahu dia bakal seperti ibu bapaknya
Memang kadang rasa pesimis datang.
Teman-teman jua lah yang membuatku pesimis
aku merasa lagi tak mungin raih mimpi
aku pikir ku terlalu gila bermimpi
ya lingkungan memang tak bisa dihindari
rasa-rasanya ku ingin berada di mereka
anak-anak presiden pemimpin negeri
aku ingin berada di posisinya
semua karena aku tak mau terpengaruh lagi
oleh kawan-kawan semua tak percaya tentang mimpi
Yang ku tahu impian itu bakal jadi nyata
yang ku tahu aku bisa meraih mimpi
Ku bisa meraih mimpi
Masa Depan Ku Raih
Ku berjalan lagi..
Dari gubuk tua beralaskan tanah hitam
tembok bambu tempat naungan hidup
ku sapa ayah bapak..
"Pak aku akan menjadi Presiden Republik ini"
lelaki muda, penuh semangat antusias tinggi
ku jalani hari langkah demi langkah
ku menapak tanggu itu tempat ku petik mimpi
Bapak pergi dengan sepeda tuanya
Ibu pergi mencari lauk dan nasi
mereka semangat walau hidup perih
menyadap tumpukan jerami
memukulkan cucurkan keringat pedih
hidup penuh keterbatasan
rasa-rasanya keluargaku tak bisa bahagia
Semangatku, tak usah dtanyakan lagi
banyak yang menganggap ku gila
pemuda miskin kecil, jadi presiden
pemimpin negeri ini.
Semua temanku, mereka tak tahu aku
yang dia tahu hanya tumpukan jerami
yang dia tahu dia bakal seperti ibu bapaknya
Memang kadang rasa pesimis datang.
Teman-teman jua lah yang membuatku pesimis
aku merasa lagi tak mungin raih mimpi
aku pikir ku terlalu gila bermimpi
ya lingkungan memang tak bisa dihindari
rasa-rasanya ku ingin berada di mereka
anak-anak presiden pemimpin negeri
aku ingin berada di posisinya
semua karena aku tak mau terpengaruh lagi
oleh kawan-kawan semua tak percaya tentang mimpi
Yang ku tahu impian itu bakal jadi nyata
yang ku tahu aku bisa meraih mimpi
Ku bisa meraih mimpi.. - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/03/puisi-masa-depan-ku-raih.html#sthash.cx4Ek1c5.dpuf
Ku berjalan lagi..
Dari gubuk tua beralaskan tanah hitam
tembok bambu tempat naungan hidup
ku sapa ayah bapak..
"Pak aku akan menjadi Presiden Republik ini"
lelaki muda, penuh semangat antusias tinggi
ku jalani hari langkah demi langkah
ku menapak tanggu itu tempat ku petik mimpi
Bapak pergi dengan sepeda tuanya
Ibu pergi mencari lauk dan nasi
mereka semangat walau hidup perih
menyadap tumpukan jerami
memukulkan cucurkan keringat pedih
hidup penuh keterbatasan
rasa-rasanya keluargaku tak bisa bahagia
Semangatku, tak usah dtanyakan lagi
banyak yang menganggap ku gila
pemuda miskin kecil, jadi presiden
pemimpin negeri ini.
Semua temanku, mereka tak tahu aku
yang dia tahu hanya tumpukan jerami
yang dia tahu dia bakal seperti ibu bapaknya
Memang kadang rasa pesimis datang.
Teman-teman jua lah yang membuatku pesimis
aku merasa lagi tak mungin raih mimpi
aku pikir ku terlalu gila bermimpi
ya lingkungan memang tak bisa dihindari
rasa-rasanya ku ingin berada di mereka
anak-anak presiden pemimpin negeri
aku ingin berada di posisinya
semua karena aku tak mau terpengaruh lagi
oleh kawan-kawan semua tak percaya tentang mimpi
Yang ku tahu impian itu bakal jadi nyata
yang ku tahu aku bisa meraih mimpi
Ku bisa meraih mimpi.. - See more at: http://www.embunsyurga.com/2013/03/puisi-masa-depan-ku-raih.html#sthash.cx4Ek1c5.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar